MENJADI DIRI SENDIRI.MENGAPA?

Sering kita disarankan dan bahkan diharuskan menjadi diri sendiri. Tanpa memirip-miripkan dengan orang lain atau idola kita. Apakah demikian adanya? Mengapa?.
Dalam kenyataannya di dunia ini bahkan dari jaman dulu sampai sekatang tidak ada orang yang sama. Bahkan orang yang dilahirkan kembar sekalipun tidak akan pernah sama. Jadi untuk apa memmirip-miripkan dengan orang lain, wong nyatanya berbeda. mengidolakan tidak asam dengan membuat sama atau mirip. Menjadi diri sendiri itu sudah dari sananya.
Menjadi diri sendiri bermakna menemukan jati diri yang berbeda dengan orang lain. menggali potensi diri, memanfaatkannya dan membangun diri sendiri yang sangat khas. Dengan demikian senua orang sebenarnya aneh bagi orang lain. So, jadilah diri sendiri.
DEWA LANGLANG

MIMPI KARPET TERBANG

Mimpi orang naik karpet terbang tak lama lagi bakalan terujud. Pasalnya sekarang ini sudah dikembangkan mobil terbang yang bisa terbang lurus ke atas atau vertikal, kemudian dijalankan dan disetir.Mobil ini tanpa sayap hanya menggunakan komponen anti gravitasi yang dapat disetel tinggi rendahnya. 

Jelas ide ini anti macet tapi berbahaya kalau pengaturannya tidak cerdas. tentu mobil tersebut tidak lagi perlu berat-berat karena tidak perlu mesin. Yang ada hanya alat-alat-alat nanotronik yang ringat untuk menjalankan elemen anti gravitasi dan mendorong, mengereM dan membelokkan kendaraan.

Nah, teman-teman, kalau pada mobil saja dapat  dilakukan maka karpetpun dapat. Jadi karpet aladin bukanlah mengada-ada. Besuk akan ada. Tunggu saja jamannya. Tinggal kita masih ada apa tidak.

PADMA D'AMOR

SEBERAPA LAMA DEMOKRASI DAPAT JALAN

Demokrasi bukanlah sebuah sistem yang segalanya. Dia punya banyak prasyarat dan kelemahan terstruktur. Demokrasi adalah sistem kuno yang didaur ulang. mampukah dia menjawab persoalan sekarang dan yang akan datang. Dua puluh tahun ke depan akan banyak masalah dengan demokrasi ini. 
Nyatanya demokrasi yang baik dan bermanfaat memerlukan prasyarat-prasyarat tertentu misalnya rakyat haruslah seragam dalam pendidikan dan pengetahuannya dan tidak buta terhadap sistem. Padahal itu tidak mungkin terjadi. Demokrasi tampaknya tidak mampu mengadop keaneka ragaman di masyarakat, padahal sekarang ini keadaan dunia demikian beraneka ragam adanya. 

Mau sampai kapan demokrasi bisa survive dan kapan kita punya sistem yang cocok dengan jaman.
PADMA D'AMOR