Monday, May 27, 2013

BAYANGAN TUHAN

Banyak orang yang membayangkan Tuhan mirip seperti makhluk, seperti dalam kalimat "tangan-Tuhan" atau  "tangan-tangan Tuhan", "berhadapan dengan Tuhan". Seorang jemaah haji bahkan mengibaratkan haji dengan bertemu empat mata dengan Tuhan. Apakah Tuhan seperti makhluk punya tangan kaki, mata dan sebagainya. Tuhan pasti mendengar semua suara di dimensi apapun,  sampai pikiran kita sekalipun, melihat apapun sampai yang tersembunyi sekalipun. tapi tidak berarti memiliki mata dan telinga. Yang mendengar dengan telinga, melihat dengan mata itu kita makhluk.
Suku tertentu bahkan menggambarkan Tuhan tidak ubahnya manusia. Mereka beralasan untuk memudahkan merefleksikan dalam pikiran. Ah, apakah mereka belum dapat memahami esensi Tuhan? Suatu kaum bahkan menganggap Tuhan beranak dan beristeri. Itupun muncul pertanyaan sama. Pahamkah?
Padahal, mengakses cahayaNya pun kita tidak mampu.
DEWA LANGLANG

Saturday, May 25, 2013

VOX POPULI VOX DEI. BENARKAH?

Suara rakyat suara Tuhan. Katanya. Kalimat ini perlu dikaji. Soalnya ini jangan sampai kita sampai kepada kesimpulan " membenarkan yang biasa" seharusnya kita "membiasakan yang benar"
Suara rakyat seluruhnya atau suara populi tidak mesthi merupakan suara Tuhan. Ada suatu masa di wilayah tertentu terjadi semua orang bersuara yang tidak sama dengan suara Tuhan. Contoh sederhana adalah di kota sodom di masa yang lalu. apakah pendapat populi sodom adalah suara Tuhan?
Nah, jangan lagi menganggap suara rakyat suara Tuhan. Suara rakyat ya suara rakyat, bukan Suara Tuhan. jangan menganggap suara rakyat selalu benar. Bisa saja mereka dholim. ITU
SIMARODRA

GAGAL, MENYALAHKAN PIHAK LAIN. NOOO

Ketidak berhasilan atau menghadapi masalah dalam perjalanan hidup atau karieR sering menjadi makanan kita. Banyak orang lalu mencari penyebab dengan memilih pihak sebagai yang bertanggung jawab. Kadang bahkan menyalahkan Tuhan sebagai penyebabnya.Bebarkah?
Ketidak berhasilan sebagian besar karena ketidak cerdasan kita sendiri. Lingkungan bisa berubah, sistem yang kita hadapi bisa berganti, tapi bila kita cerdas pasti akan survive. Baiknya kita siapkan diri sehingga lingkungan berubah, sistem berganti kita tetap survive karena kita punya kemampuan. Roda kehidupan memang berputar tapi dengan mengembangkan potensi diri semua tetap bisa diatasi. 
So, kegagalan itu buah ketidak siapan kita menghadapi ketidak normalan.
PADMA D'AMOR

Friday, May 24, 2013

TAMAN BINATANG

Saat ini kita tahu ada kera yang besarnya hanya sebesar jari kelingking orang dewasa. dan banyak lagi barangkali binatang lain seperti  harimau kecil sebesar jempol orang, gajah kecil sebesar jempol kaki, kijang, jerapah, badak yang super mini. dan lain binantang. tentu lucu.
Nah bila sudah ditemukan binantang-binatang sekecil itu kita bisa buat taman binatang, bukan kebun, di dekat rumah kita. Makanan merekapun ngirit, habis cuma sedikit saja porsinya. Tamanpun tidak per luas-luar hanya seperti halaman rumah saja. 
Kapan ya dapat direalisir. Siapa tahu sebenanrtnya Sang Pencipta sudah menyediakannya sekarang hanya kita saja belum tahu bahwa di rimba ada manusia super kecil dengan binantang-binatang juga super kecil.
PADMA D'AMOR

KAMPUNG DALAM LAUT

Kalau kita perhatikan, bila kita ke luar angkasa, kita tiidak menemukan apa-apa. ruang kosong melompong, kadang batuan melintas. padahal kita sudah melewati waktu lama untuk mencapainya.Coba bedakan dengan di laut.
Di laut kita akan dapatKan keindahan pemandangan yang luar biasa. Hidup penuh warna tentu semarak, kecuali yang buta warna. Makhluk, tanaman lau, bunga-bungaan laut anaeh-aneh.
Nah, bagaimana kita bangun  kampung di sekitar air laut. dengan pemandangan indah disekitarnya. asyiiik ... lah. Pemandangan sehari-hari tumbuhan laut dengan ikan berwarna-warni di sekitar kita. Kita juga bisa se waktu waktu keluar rumah dan bercanda dengan makhluk di laut.
DEWA LANGLANG