Bagaimana mesthinya kita menghadapi badai, tidak memerlukan teori. Teori bisa menjerat kita karena teori berdasar pada masa lalu. Padahal menghadapi badai itu sesuatu yang baru. Berbekal ketajaman kita padafenomena yang dirasakan
Bayangkan, Teori sendiri berubah, kenapa? menyesuaikan temuan lalu bagimana toeri menghadapi fenomena yang berpengaruh di masa depan. Fantastis kan. Nggak nyambung
No comments:
Post a Comment